“Mba, sepertinya skill menulis filmku masih
kurang..” dan ia mengangguk dengan mantap menjawab
pernyataanku..
Ini kalimat pertama
yang sebenarnya membuatku jatuh, tapi bukan karna skillnya, melainkan pemikiran lain.. jauh lebih dalam..
saya merasa jauh
dari film…
Bahkan dari
tulis-menulis, tapi apa daya… untuk bertahan saya harus melaut dalam kata,
melayang dalam jiwa, dan masih banyak lagi yang harus saya tempuh..
Pertanyaanya… apa
saya bisa? Apa saya mampu?
Yang sekarang bisa
saya jawab hanya diam, dan berfikir.
Apa saya bisa?!